Temuan TRAPPIST tak sekedar nebula tapi bisa mencapai target sasarannya, planet asing.
Foto pertama TRAPPIST menunjukkan keberadaan nebula tarantula — nebula yang berbentuk tarantula dan spiral galaksi M83 yang sangat mencengangkan
Namun para astronom mengharapkan, temuan TRAPPIST tak hanya sekedar nebula tapi bisa mencapai target sasarannya, planet asing di luar tata surya dan komet.
“Kedua sasaran dari proyek TRAPPIST adalah bagian penting dari sebuah penelitian interdisipliner yang saat ini sedang berkembang, astrobiologi.”
“Astrobiologi bertujuan mempelajari asal usul dan distribusi kehidupan di alam semesta,” kata astronom, Michael Gillon, salah satu penanggung jawab proyek, seperti dimuat laman Space.com, Kamis 10 Juni 2010.
TRAPPIST yang terletak di Observatori ESO (European Southern Observatory) di Gurun Atacama, Chili adalah teleskop pemburu planet-planet di luar tata surya dengan metode menggunakan gelap terang bintang ketika sebuah planet melintas di depannya.
Planet yang melintas itu diyakini akan menutupi cahaya terang yang dipancarkan bintang.
“Sementara, komet diduga memainkan peran yang penting dalam penampakan dan perkembangan kehidupan di planet kita,” kata astronom pemimpin misi pencarian komet, Emmanuel Jehin.
Teleskop TRAPPIST ini juga dilengkapi dengan filter khusus yang dioptimalkan untuk melacak komet di langit selatan.
Para peneliti berencana untuk menggunakan teleskop ini untuk membuat pengamatan komet berkala untuk melacak komet es pengelana saat mengorbit matahari — untuk menentukan jenis material yang dikeluarkan selama perjalanan kosmis mereka.
***
Berlandaskan keyakinan kita tak sendirian di alam semesta, para ilmuwan menyatakan tetap bersemangat dan berani untuk terus mencari kehidupan lain di alam semesta.
Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA sedang mempertimbangkan 28 misi masa depan untuk membantu menemukan alien.
0 komentar
Posting Komentar